Tentukan Product dahulu atau Cari Tempat dahulu?
Pertanyaan yang selalu menjadi debat seperti ayam dahulu atau telur dahulu. Mari kita teliti lebih detail atau sekedar memberi wawasan bagi yang mau memulai bisnis restoran.
Lokasi, lokasi dan lokasi. Penting loh
Lokasi sering kali menjadi alasan bila restoran gagal berkembang, sebenarnya apakah selalu begitu? Lokasi memegang 50% dari keberhasilan restoran, tetapi tidak selalu begitu, berikut sharing dari restaurant expert seputar lokasi atau bila anda sudah mempunyai product tetapi belum dapat lokasi. Cari Lokasi gampang-gampang tidak gampang. tips berikut semoga dapat menginspirasi anda:
Lokasi terkenal
Lokasi yang sudah dikenal sebagai tempat berkumpulnya product makanan tertentu. Berada disana bersama sama akan membuat kita membaur menjadi satu bagian. contoh Kalau mau makan bubur pada malam hari, pasti ke daerah tertentu, kita ikut membuka didaerah tersebut dengan produk bubur. Tentunya menyajikan produk yang berbahan atau jenis kategori yang sama dilokasi terkenal harus dengan perberaan yang menarik.
Dekat dengan yang sudah terkenal
Mendekatkan diri dengan yang sudah dikenal merupakan cara ampuh untuk mendapat perhatian. Cari restoran seafood dan kuring sudah ada yang sangat terkenal sejak dahulu, buka dekat dengan lokasi tersebut dengan jenis produk yang serupa. Tentunya harus dengan modifikasi product dan atau dengan modifikasi interior yang berbeda, lebih menarik lebih uptodate.
Menyendiri dilokasi prime
Berada dilokasi yang ramai tetapi tidak ada restoran yang khusus, merupakan hal yang dapat mencari perhatian. Berada dilokasi tersebut kita bisa menjadi yang dicari karena tidak ada lagi restoran dengan produk berbeda. contoh: restoran vegetarian ditengah banyaknya restoran lain yang tidak khusus vegetarian. Restoran yang menyajikan steak di tengah banyaknya restoran chinese food.
Merapat di keramaian
Bila produk kita sangat umum dan tidak spesifik, ada baiknya kita berada dilokasi keramaian bersama dengan yang lain. Bergabung di food center seperti Eat and Eat merupakan hal yang baik. Tetap saja harus mempunyai signature produk yang klasik dan unik
Bagaimana dengan produk kalau lokasi sudah ada?
lakukan 5 langkah berikut ini:
- lakukan analisis SWOT: Strength / kekuatan / kelebihan produk kita, Weakness/kekurangan produk kita, Oportunity/peluang yang bisa kita garap dengan produk kita, Threat/ancaman dari luar seputar produk kita
- lakukan Trafic generator analisis: Flow of trafic/ arah dari pergerakan keramaian, Place of Interest/pusat keramaian yang ada dis ekitar lokasi kita.
- lakukan Area analisis: Facility support/ fasilitas yang membuat tempat kita nyaman (luasnya tempat parkir), Bad sector/lokasi yang tidak baik didekat kita (tempat buang sampah), Resedential and office count/menghitung jumlah perumahan, kantor disekitar lokasi
- lakukan advertising analisis: List of media/ membuat daftar media iklan yang dapat kita gunakan, Location of media usage/lokasi penggunaan media tersebut, Budget of marketing/perencanaan investasi untuk marketing
- lakukan local product analisis: Who sells What in Where by How at When. Siapa (brand apa), Menjual produk apa, lokasi dimana (dekat kita?) Bagaimana cara menjualnya (apakah ramai) Kapan jam bukanya (kapan jam ramainya)
setelah membuat analaisis diatas anda dapat gambaran seputar product yang harus anda jual.
Bagaimana bila lokasi tidak cocok untuk restoran? apakah tetap buka disitu?
ada 3 hal yang dapat anda lakukan:
- Sewakan kepada bisnis yang cocok
- Lantai 2 dan 3 (bila ruko) sewakan dengan office/ salon, lantai 1 coba buka dengan produk yang bisa menunjang pengunjung diatas
- Nekad tapi dengan budget marketing yang besar
Selamat mencoba semoga bermanfaat.